Selasa, 13 September 2016

Semar

Spiritual Kaki Semar Dalam Kehidupan Manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tumggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik”.
Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.
Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual . Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
Semar itu lambang gelap gulita, lambang misteri, ketidaktahuan mutlak, yang dalam beberapa ajaran mistik sering disebut-sebut sebagai ketidaktahuan kita mengenai Tuhan.
Konon Kaki Semar adalah Kakek moyang yg pertama dan digambarkan sebagai perwujudan dari orang Jawa yg pertama. Karena mendapat “tugas khusus” dari Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan YME), maka Kaki Semar memiliki kemungkinan untuk terus hadir dgn keberadaan pada setiap saat, kepada siapa saja dan kapan saja menurut apa yg dikehendaki.
Salah satu ajaran hidup dari Kaki Semar:
I. Gusti Kang Murbeng Dumadi
Masyarkat Jawa sudah mengenal suatu kekuatan yang maha dengan Nama Gusti Kang Murbeng Dumadi jauh sebelum agama masuk ke tanah Jawa dan sampai ke tradisi saat ini yang dikenal dengan Kejawen yang merupakan “Tatanan Paugeraning Urip” atau Tatanan berdasarkan dengan Budi Perkerti Luhur.
Keyakinan dalam masyarakat mengenai konsep Ketuhanan adalah berdasarkan sesuatu yang Riil atau “Kesunyatan” yang kemudian di realisasikan dalam peri kehidupan sehari hari dan aturan positip agar masyarakat Jawa dapat hidup dengan baik dan bertanggung jawab.
Mengenai Sang Murbeng Dumadi, Kaki Semar mengatakan “Gusti Kang Murbeng Dumadi ing ngendi papan tetep siji, amergane thukule kepercayaan lan agomo soko kahanan,jaman,bongso lan budoyo kang bedo-bedo. Kang Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang Murbeng Dumadi” atau dengan kata lain “ Tuhan Yang Maha Esa itu di sembah di junjung oleh semua manusia tanpa kecuali.oelh semua agama dan kepercayaan.Sejatinya Tuhan Yang Maha Esa itu Satu dan tak ada yang Lain. Yang membedakanya hanya cara menyembaah dan memujanya dimana hal tersebut terjadi karena munculnya agama dan kebudayaan dari jaman, waktu atau bangsa yang berbeda beda…”
Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :
1. Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.
2. Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu dikenal dengan “Tepo seliro” artinya bila kita meraa sakit di cubit maka hendaklah jangan mencubit orang lain.
3. Dalam kehidupan ini jangan suka memaksakan kehendak kepada orang lain “Ojo Seneng Mekso” seperti apa bila kita memiliki suatupakaian yang sangat cocok dengan kita, belum tentu baju itu akan sangat cocok dengan orang lain.
Kaki Semar memberikan piwulangnya mengenai konsep dasar penghayatan Mahluk Kepada Khaliknya yaitu Manusia harus mengehathui Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi.
1. Tuhan Itu Satu , Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa jawa di sebut “ Gusti Kang Murbeng Dumadi”
2. Tuhan itu bisa mewujud apa saja , tetapi pewujudan itu bukanlah Tuhan.”Ananging wewujudan iku dede Gusti “ yang artinya “ yang berwujud itu adalah Karya Allah.
3. Tuhan Itu ada dimana-mana.”Dadi Ojo Salah Panopo,Mulo nang ngendi papan uga ono Gusti “ maksudnya walau Tuhan ada dimana mana, Tuhan satu juga “Nang awakm ugo ono Gusti” maksudnya manusia itu dalam lingkupan Tuhan secara jiwa dan raga.Tuhan ada dalam dirinya tetapi manusia tak merasakanya dengan panca indra, hanya dapat di rasakan dengan “Roso” bahwa dia ada.”Ananging ojo sepisan pisan awakmu ngaku-aku Gusti”maksudnya manusia harus sadar jiwa dan raga ini hanyalah Karya Allah, walaupun DIA ada dalam Manusia tetapi jangan sekali kali manusia mengaku DIA.
4. Tuhan Itu Langgeng, Tuhan Itu Abadi.dari masal dahulu, sekarang, esok dan sampai seterusnya Tuhan, Gusti Kang Murbeng Dumadi tetaplah Tuhan dan tak akan berubah.
5. Tuhan Itu tidak Tidur “ Gusti Kang Murbeng Dumadi ora nyare” maksudnya Tuhan itu mengetahui segalanya dan semuanya, tak ada satupun kata hilaf dan lalai.
6. Tuhan itu Maha Pengasih, Tuhan Itu Maha Penyayang.maksudnya Tuhan itu maha adil tak membeda bedakan kepada mahluknya, siapa yang berusaha dia yang akan mendapatkan.
7. Tuhan Itu Esa dan Maha Kuasa, apa yang di putuskannya tak ada yang dapat menolaknya,
Dengan menyadari hal tersebut manusia di harapkan :
1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe” maksudnya manusia kaa menerima paa yang dia tanam, bila baik yang di tanam, maka yang baiklah akan dia terima.
2. Manusia hidup pada saat ini adalah hasil / proses dari hidup sebelumnya.atau”manungso urip tumimbal soko biyen,nek percoyo marang tumimbal” ada petuah yang mengatakan “ Apabila kamu hendak melihat hidupmu kelak, maka lihat lah hidupmu sekarang, bila hendak melihat hidupmu yang lalu, maka lihatlah hidupmu sekarang”
3. “Manungso urip nggowo apese dhewe dhewe” maksudnya agar kita menghilangkan sifat iri,dengki,tamak, sombong sebab saat mati tak ada sifat duniawi tersebut dibawa dan mengntungkan kita.
4. Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan, “Ati lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang Murbeng Dumadi:”maka Manusia hiduplah “sak madyo” dan tak perlu “nggege mongso”.ada petuha mengatakan “ Hiduplah dengan usaha, tapi janganlah dengan harapan, karena bila gagal maka yang merasakan diri kita juga”
Maka dalam hal ini Kaki semar menganjurkan Manusia memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa dengan”Eling lan Percoyo,Sumarah lan seumeleh lan mituhu” kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. Sumarah : Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah ,manusia di harapkan percaya dan yakin akan kasih saying dan kekuasaan Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bhawa DIA lah yang mengatur dan aka memebrikan kebaikan dalam kehidupan kita. Keyakinan bahwa apabila kita menghadapai gelombang kehidupan maka Allah akan memebrikan jalan keluar yang terbaik bagi kita.
2. Sumeleh : artinya Patuh dan Bersandar kepada Allah Yang Maha Esa . Manusia sebagai hamba hanya lah berusaha dan keberhasilannya tergantung Kuasa Tuhan yang maha Esa, maka dengan sumeleh ni manusia di harapkan tak mudah putus asa dan teguh dalam usahanya .
3. Mituhu : artinya patuh taat dan disiplin.
I. Tatanan Paugeraning Urip.
Petuah Kaki semar menenai Tatanan Paugeraning Urip bagi manusia dalam mengisi Kehidupanya di alam fana ini :
1. Eling Lan Bektimarang Gusti Kang Murbeng Dumadi : maksudnya Manusia yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa.dimana Allah yang Esa telah membrikan kesepantan bagi manusia untuk hidup dan berkarya di alam yang Indah ini.
2. “Percoyo lan Bekti Marang Utusane Gusti”: maksudnya Manusia sudah seharusnya menghormati dan mengikuti ajaran para Utusan Allah sesuai dengan ajarannya masing masing, dimana semua konsep para Utusan Allah tersebut adalah menganjurkan kebaikan.
3. “Setyo marang Khalifatullah utowo Penggede Negoto”: maksudnya sebagai manusia yang tinggal di suatu wilayah,maka adalah wajar dan wajib untuk menghormati dan mengikuti semua peraturan yang di keluarka pemimpinnya yang baik dan bijaksana.
4. “Bekti marang Bhumi Nusontoro” maksudnya sebagai manusia yang tinggal dan hidup di bumi nusantara ini wajib dan wajar unuk merawat dan memperlaukan bumi ini dengan baik, dimana bumi ini telah memberikan kemakmuran bagi penduduk yang mendiaminya.
5. “Bekti Marang Wong Tuwo” : maksudnya Manusia ini tidak dengan semerta merta ada di dunia ini, tetapi melalui perantara Ibu dan Bapaknya, maka hormatilah,mulyakanlah orang tua yang telah merawat kita .
6. “Bekti Marang sedulur Tuwo” : Maksudnya adalah menghormati saudara yang lebih tua dan lebih mengerti dari pada kita, baik dlama umur,pengetahuan maupun kemampuannya.
7. “Tresno marang kabeh kawulo Mudo” : maksudnya menyayangi kawulo yang lebih muda, memberikan bimbingan dan menularkan pengalaman dan pengetahuan kepada yang muda, dengan harapan yang muda ini akan dapat menjadi generasi pengganti yang tangguh dan bertanggung jawab.
8. “Tresno marang sepepadaning manungso” : maksudnya semua manusia itu sama, hanya membedakan warna kulit dan dan budaya saja. Maka hormatila sesame manusia dimana mereka memiliki harka dan martabat yang sama dengan manusia lainya.
9. “Tresno marang sepepadaning Urip” : maksudnya semua yang di ciptakan Allah adalah mahluk yang ada karena kehendak Allah yang Kuasa.memiliki fungsi masing masing.dengan menghormati semua ciptaan Allah maka kita telah menghargai dan menghormati kepada PENCIPTANYA.
10. “Hormat marang kabeh agomo “ : maksudnya hormatilah semua agama atau aliran dan para penganutnya.
11. “Percoyo marang Hukum Alam” : maksudnya selain Allah menurunkan kehidupan,Allah juga menurunkan Hukum Alam dan menjadi hokum sebab akibat, siapa yang menanam maka dia yang menuai,
12. “Percoyo marang kepribaden dhewe tan owah gingsir” : maksudnya manusia ini rapuh dan hatinya berubah ubah, maka hendaklah menyadarinya dan dapat menepatkan diri di hadapan Allah, agar selalu mendapat lindungan dan rahmat Nya dalam menjalani Hiudp dan kehidupan ini.
Tatanan Paugeraning Urip yang 12 di atas di ringkas menjadi tiga konsep:
1. Hubungan Manusia dengan Allah/Tuhan Yang Maha Esa
2. Hubungan Manusia dengan sesama Manusia
3. Hubungan Manusia dengan Alam Semesta.
Kesemua tatanan di tersebut di atas adalah kaitannya dengan konsep “tatanan Menembah”
1. Sangkan Paraning Dumadi : yaitu Sangkaning Dumadi dan Paraning Dumadi dimana maksudnya adalah agar manusia mengetahui dari mana dia berasal dan mau kemana dia akan kembali.
2. Manunggaling Kawulo lan Gusti : yaitu manunggaling kawulo dengan Gusti adalah dengan melakukan smeua perintahnya, melakukan dan menuruti peraturan peraturan yang di perintakan dengan sbeaik baiknya.
3. Kasedan Jati : yaitu dimana posisi kesadaran manusia sampai kepada tataran sangat menyadari dan telah melakukan atau menjalani kehidupan yang di sebutkan di atas sehingga semua telah menuruti kehendak Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan istilah “Hidup sekali dan mati pun sekali “
II. Tuntunan Sikap terhadap Paugeraning Urip
Kaki Semar menuntunkan sikap terhadap Paugeraning Urip adalah dengan Kata sesanti atau Petuah “OJO DUMEH,ELING LAN WASPODO”karena :
1. “Ojo dumeh, Eling lan waspodo” adalah bekal manusia menghadapi ujian dan perjuangan hidup dan menjadi senjata ampuh untuk menjadi kesatria utama dalam menaklukan dirinyasendiri dan mewujudkan “Roso setyo lan mituhu dumateng Gusti” serta untuk “ Hamemayu Hayuning Bawono”.
2. “Ojo dumeh, Eling lan Waspodo” adalah sebagai penyeimbang, sehingga pada kondisi maupun situasi apapun manusia akan selamat”Rahayu”, tidak mudah panic dalam setiap pemecahan masalah yang di hadapinya.
3. “ojo dumeh, Eling lan Waspodo”sebagai sarana pencegahan terhadap kecerobohan dan kelalaian yang sering manusia lakukan, karena telah menyadari dan memahami serta mentaati semua kaidah Agama, Budi pekerti, maupun aturan aturan manusia lainnya.
OJO DUMEH yang maksudnya “Jangan Mentang Mentang” adalah suatuperingatan agar manusia tidak larut dengan pa ayang di miliki atau di jalaninya, sehingga cendrung menjalani keputusan hidup yang negatip seperti :
1. Mentang mentang kaya, maka kita menjadi sombong dan merasa semua dapat di beli dengan uang,
2. Mentang menatng Miskin, maka kita menjadi putus asa dan mengakibatkan kita mengumpat sana sini kepada yang kaya..
Siapa yang “mentang mentang” maka suatau saat akan menjadi sebagaimana dalma pribahasa Jawa :
1. Sopo sing Dumeh bakal keweleh
2. Sopo sing adigang bakal keplanggrang
3. Sopo sing Adigung bakal kecemplung
4. Sopo sing Adiguno bakal ciloko
5. Sopo sing Becik bakal ketitik
6. Sopo sing salah bakal seleh
7. Sopo sing Temen bakal Tinemu
Eling Lan Waspodo maksudnya Ingat dan Waspada.
Ingat yang dijalani adalah inget dalam kaitan Menembah kepada Tuhan, ingat akan karunianya, Rahmanya,Nikmatnya , selalu ingat akan kesalahan kita kepada Tuhan, pelanggaran yang kita lakukan dan meminta ampunan kepada Nya. Dengan demikian akan lahirlah Budi perkerti yang luhur sehingga Eling ini akan melahirkan kepedulain kepada manusia dan lingkungan sekitarnya.
Waspodo/Waspada adalah bentuk ke hati-hatian manusia dalam menjalankan hidup, teliti dan mengakibatkan kita menjadi Wara dalam memilih dalam keputusan kita sehari hari. Berhati-hati dalam semua sikap dan tingkah laku. Mana yang merupakan perintah dan mana yang merupakan larangan akan menjadi terang dan jelas bagi kita.sehinga kta akan selamat dalam perjalanan hidup ini.
Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo merupakan satu kesatuan yang dipahami secara utuh, sehingga manusia di harapkan menjadi Pasrah dan Yakin Kepada Kekuasaan Tuhan serta menjadi bijaksana,sederhana dan hati hati. Manusia menjadi “Bisa Merasa.” Bukan ”Merasa Bisa.”
Dengan “Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo”, maka dalam bahasa Jawa disebutkan ..
1. Ono Luwih,Luwih soko Ono
2. Kang Kebak,Luwih dening kebak
3. Kang suwung,Luwih dening Suwung
4. Kang Pinter, Luwih dening Pinter
5. Kang Sugih, Luwih dening Sugih.

Sabtu, 10 September 2016

Pawon


“Pawon itu memiliki filosofi yang dalam,kalian bisa lihat saat pertama kali menyalakan apinya,sangat sulit sekali bisa membuat kayunya menyala,kadang saat apinya menyala pun bisa mati lagi karena tertimpa kayu yang besar atau karena kayunya basah dan sebagainya,

tapi setelah apinya menyala bahkan kalian memasukkan kayu kayu besar dan basah pun akan terbakar” .

“Dalam berwirausaha juga seperti itu,pada saat memulainya pasti sangatlah berat dan mengalami banyak kegagalan tapi jika kalian mau gigih,pantang menyerah kalian pasti bisa,dan jika kalian sudah memiliki sebuah perusahaan yang sukses dan besar, bah kalian mau tidur seharian atau yang lainya,semua akan berjalan dengan lancar” .

Minggu, 04 September 2016

Ilmu dlm zaman

Zaman Dahulu,
Orang SULIT mencari ilmu
tapi MUDAH mengamalkannya. .
Zaman Sekarang,
Orang MUDAH mencari ilmu
tapi SULIT mengamalkannya. .
Zaman Dahulu,
Ilmu DIKEJAR,
ditulis, dihafal, diamalkan dan DIAJARKAN. .
Zaman Sekarang,
Ilmu DIUNDUH,
disimpan dan dikoleksi, lalu DIPERDEBATKAN. .
Zaman Dahulu,
Butuh PERAS KERINGAT dan
banting tulang untuk mendapatkan ilmu. .
Zaman Sekarang,
Cukup PERAS KUOTA INTERNET
sambil duduk manis ditemani secangkir minuman dan snack. .
Zaman Dahulu,
Ilmu disimpan di dalam HATI,
selama hati masih normal,
ilmu tetap terjaga. .
Zaman Sekarang,
Ilmu disimpan di dalam memori GADGET,
kalau baterai habis,
ilmu tertinggal.
Kalau gadget rusak, hilanglah ilmu. .
Zaman Dahulu,
Harus DUDUK BERJAM JAM
di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan,
maka ilmu merasuk bersama keberkahan. .
Zaman Sekarang,
Cukup TEKAN TOMBOL atau LAYAR
sambil tidur-tiduran, .
maka ilmu merasuk bersama kemalasan. .
Imam Malik Rahimahullah mengatakan, "Tidak akan menjadi baik umat belakangan ini
kecuali apabila diperbaiki dengan cara orang-orang terdahulu." ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ ﻋﻠﻤﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﻓﻴﻪ ﻭﻋﻤﺎﻝ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻣﻘﺒﻮﺍﻝ ﻭﺭﺯﻗﺎ ﺣﺎﻻﻝ ﻃﻴﺒﺎ ﻭﺍﺳﻌﺎ ﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻫﻠﻼ .
Dalil Al Qur'an Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu :
Q.S Al-Mujadalah ayat 11 .

Jumat, 02 September 2016

Jeneng po jenang

Ada pepatah Jawa bilang, “urip kuwi golek jeneng … ojo golek jenang” …
Terjemahan bebasnya, “hidup itu cari nama bukan cari makan..”, maksudnya hidup itu harus bermanfaat (bagi orang banyak) sehingga membuat nama yang baik, bukan hidup hanya cari harta tapi tak membuat perbedaan apa-apa.

Selasa, 30 Agustus 2016

Kudu wani KESEL,NOMBOKI,DIPAIDO

NASIHAT SYAIKHINA KH.ULINNUHA ARWANI
1.) SANTRI KUDU WANI KESEL .
(santri harus berani lelah dhahir dan batin)
Maksudnya : Dalam proses belajar mengajar yang lama, santri jangan mudah mengeluh dan merasa lelah. Karena semakin lama ilmu di dalami, maka akan semakin dalam pula pemahamannya.
2.) SANTRI KUDU WANI NOMBOKI .
(santri harus berani berkorban materi, waktu, mental dan fisik)
Maksudnya : Jangan hanya mencari enaknya saja, jangan hanya mencari praktisnya saja, jangan semaunya sendiri, carilah ridha guru dhahir dan batin.
3.) SANTRI KUDU WANI DIPAIDO .
(santri harus berani dicela, dihina, diejek dan dikritik)
Maksudnya : Meski telah belajar, berjuang, berlatih dan berusaha mati-matian demi mendapatkan hasil yang terbaik, namun tetap saja (terkadang) masih ada yang tidak suka. Mengaji Al-Qur'an harus yang ikhlas Lillahi Ta'ala.
Wallahu A’lam.

Kamis, 12 Mei 2016

DENGARKAN SUARA HATI

Janganlah mengabaikan suara hati,

dan berusahalah selalu mawas diri.
Maka Kelak akan merasa adanya suara
Yang terucap bukan dari diri pribadi
Oleh karena itu, turutilah niat tersebut,
Sampai akhir tujuannya.

, tekunlah nak!
Dalam mengolah ketajaman hati
Dengan memohon siang malam
Untuk dapat menemukan kebenaran dan berusaha selalu berbuat baik
Dengan menyingkirkan gejolak hawa nafsu
Agar menjadi orang yang berbudi luhur

Rabu, 11 Mei 2016

Sholat dn sabar

“Mintalah pertolongan kepada ALLAH dengan sholat dan sabar, sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang yang khusuk”. “Yaitu yang meyakini (telah dan akan) /selalu bertemu dengan Rabbnya (Bos Alam Semesta) dan mereka yang menjadikan ALLAH sebagai rujukan setiap hal”
( QS. Al – Baqarah 45 – 46 )

Khusuk adalah atribut yang melekat pada kehidupan (sholat dan sabar merupakan bagian dari kehidupan). Orang yang hidupnya khusuk akan senantiasa memelihara perjumpaan dirinya dengan ALLAH, selalu memfokuskan diri kepada ALLAH, selalu mematuhi perintah ALLAH. Sebelum dan sesudah melakukan aktivitas selalu membaca doa dan menyadari sepenuhnya bahwa segenap tindak laku adalah perintah ALLAH.
Sangat logis sekali jika orang yang hidup khusuk, sholat dan sabar bukan sesuatu yang memberatkan. Sia-sia jika kita berharap sholat khusuk tapi dalam hidup keseharian tidak khusuk (cenderung permisif-serba boleh , profan-terlalu bersifat duniawi, kering dari nilai-nilai & memperturutkan hawa nafsu).
Emangnya SHOLAT KHUSUK yang berupa gerakan berdiri, rukuk, sujud dan duduk takhiyat dan beberapa teknik yang kita kejar-kejar dan kita cari cari selama ini bisa menghantarkan kita untuk sampai ( Manunggal ) kepada Tuhan tanpa dibarengi AKSI, TINDAKAN dan PERBUATAN untuk ” Hamemayu Hayuning Bawono…??”.

Manusia sebagai HAMBA, ABDI, BATUR, JONGOS nya Tuhan harus memahami keberadaan kita akan MAKNA predikat sebagai ABDI. Jika tidak maka pergulatan, pencarian dan pemelukan manusia terhadap sebuah Agama berikut perintah Ibadah yang ada di dalamnya hanya akan berhenti dan mandeg pada ” stasiun AKAL dan PIKIRAN ” paling banter yah…dalam kapasitas ANGAN-ANGAN dan MIMPI. Jadi jangan “ Nggondhok, Mangkel dan Kecewa “ klu serentetan ibadah ritual yang kita lakukan tak lebih dari sekedar SESEMBAHAN terhadap PIKIRAN, BUDI dan ANGAN-ANGAN kita semata, bukannya sesembahan yang sesungguhnya kepada sang Hyang Moho Tunggal.
Untuk bahan perenungan dan mengetahui lebih jauh tentang pemahaman MAKNA menyembah ( sholat ) mari kita cermati sebuah konsep sesembahan dalam PUPUH Khazanah Jawa berikut ini :

Utamaning sariro puniko,…
Angaweruhono jatining salat,…
Sembah lawan pujine,…
Jatining salat iku Dudu Isa’ tuwin Maghrib,…
Sembahyang arane wenange puniku,…
Lamun aranono salat pan minongko kembangane salat,…
Ing aran toto kromo, …
Endi kang aran sembah sejati,…
Ojo manembah yen tan ketingalan,…
Temahe kasor kulane,…
Yen siro nora weruh Kang sinembah ing ndonya iki kadi anulup kaga, …
Punglune den sawur manu-e mongso keno-o,…
Awekoso amangeran adam sarpin,…
Sembahe siyo-siyo,…

Unggulnya diri itu Mengetahui hakekat sholat
Sembah dan pujian
Salat yang sebenarnya bukan mengerjakan salat Isa’ dan Maghrib
Itu namanya sembahyang
Apabila disebut salat, maka itu hanyalah hiasan dari salat daim
Yang dinamakan TATA KRAMA
Manakah yang disebut salat yang sesungguhnya itu
Jangan menyembah bila tidak tahu yang disembah
Akibatnya akan direndahkan MARTABAT HIDUPMU
Apabila engkau ingin mengetahui yang disembah di dunia ini Engkau seperti menyumpit burung
Pelurunya disebar kemana-mana tapi tidak ada satupun yang mengenai burungnya Akhirnya cuman menyembah ANGAN-ANGAN
Penyembahan yang sia-sia tiada berguna
Loh..loh.. kok bisa begitu…??. Begono yah…maaf la wong ini juga pendapat saya kok dan mohon Saudara-saudaraku jangan terpengaruh dengan pendapat saya dan jangan mempercayainya…!!
Sebagai manusia kita sudah semestinya harus memahami TUJUAN HIDUP ( Paraning Dumadi ) kita.

Untuk mengetahui Tujuan hidup kita harus mengetahui EKSISTENSI kita, karena eksistensi manusia tak akan bisa lepas daripada Tujuan hidup itu sendiri. Cuman permasalahannya adalah kita-kita ini juga gak inget mengapa kita harus hidup di dunia ini, hik..hik…adakah diantara saudara-saudaraku yang inget…?? Kita tidak ingat, mengapa kita ini harus hidup yah…mengapa kita sekarang ini ada di sini..?? Jadi sangat wajar, lumrah, rasional dan logis klu kita sama-sama gak tahu tentang TUJUAN HIDUP kita he..he..Makanya dalam setiap ritual Sholat ada permohonan kepada Tuhan untuk ditunjukkan kepada JALAN LURUS yah gak..yah gak…??. Artinya apa..?? Kita ini manusia yang sama-sama TERSESATNYA….!! Maka saya kadang GELI, Mesam-mesem, kadang malahan TERPINGKAL-PINGKAL klu ada kelompok/golongan keyakinan tertentu beraninya memfonis orang lain SESAT, KAFIR, MUSYRIK….halah..halah…apa yah gak sadar toh kalau sendirinya tuh sebagai manusia yang sama-sama masih TERSESATNYA di dunia ini..?? Amat banyak loh diantara kita ini yang mencari-cari TUJUAN HIDUP dari teks book Kitab Suci dan Hadis sebagai rujukannya.

Yah..yah…mungkin saja kita bisa menemukannya disana. Namun yang LUCUNYA lah wong kita ini mo pingin menemukan TUJUAN HIDUP sendiri kok Informasinya diperoleh dari luar DIRI. Ini kan sama saja dengan anak kecil yang ingin mengetahui namanya sendiri dan bertanya kepada orang yg gak dia kenal. Jika kita mau menelusuri Khasanah Jawa ( maaf karena saya orang Jawa seh ) ternyata tujuan hidup manusia takkan lepas dari apa yang dinamakan SELAMET. Terlepas dari berbagai dalil-dalil atau bahkan kata-kata FALSAFAH, hidup SELAMET adalah tujuan manusia. Yah kata orang Islam di Arab sono ” Khasanah Fiddunya wal Akhirat ” alias SELAMET di dunia dan Akherat serta terbebas dari API NERAKA…!!. Jika kita telisik lebih dalem makna SELAMET adalah AMAN, NYAMAN tak ada gangguan apa-apa, tidak menderita dalam hidup ini, juga tidak mengalami KERUGIAN…!!
Selamet juga memiliki makna ” WIDODO ” yaitu selamat dimana saja, kapan saja selamanya. Suatu keselamatan yang TERBEBAS dari ruang dan waktu.
Adalagi konsep RAHAYU yang masih digunakan sampai sekarang ini. dalam konsep RAHAYU ini terkandung KEBENARAN, KEBAIKAN, KEBAJIKAN, KESELAMATAN dan KETEPATAN. Jadi kehidupan yang RAHAYU dalam konsep Jawa adalah hidup yang ” Toto, Titi, Temtrem, Kerto, Raharjo ” ( teratur, tertib, nyaman, sejahtera dan sehat ) yang penuh kebajikan.
Jadi tujuan hidup manusia adalah menempuh perjalanan. Berjalan kemana..?? Yah menuju HIDUP SEJATI…apa itu…? Hidup yang RAHAYU dan SELAMAT. Dan terlepas dari berbagai penafsiran tentang apa itu SELAMAT. Yang jelas selamat BUKAN ANGAN-ANGAN, HAYALAN atau sekedar kepercayaan. Selamat itu REALITAS..dan bukan CARITAS…!!, ia adalah keadaan atau kenyataan dalam hidup ini. Jika sekarang kita yang hidup di negeri ini tidak merasakan RAHAYU itu menandakan masih banyak orang yang belum SELAMAT.
Hidup itu bersifat baru yang dilengkapi oleh adanya “ Panca indra “ yang sekaligus merupakan barang pinjaman dari Gusti Kang Hakaryo Jagad. Jikalau barang tersebut telah diminta kembali oleh si Empu-Nya, apa yang bisa kita perbuat…?? semua akan berubah menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur dan bersifat NAJIS . Oleh karena itu Panca indra TIDAK DAPAT kita pakai dan kita gunakan sebagai PEDOMAN dalam menjalani HIDUP….!!
Nafs, Budi, Pikiran, Angan-angan dan Kesadaran adalah satu wujud dengan Akal yang dapat menjadikan kita GILA, SEDIH, BINGUNG, TAMAK, RAKUS dan sering kali tidak JUJUR. Karena AKAL itu pula yang dalam siang dan malam sering mengajak kita IRI, DENGKI terhadap sesama demi kebahagiaan diri sendiri, bahkan tak jarang merusak kebahagiaan orang lain demi ISI PERUT. Dengki menyebabkan seseorang berbuat jahat, menimbulkan kesombongan. Dan, sering pula menyebabkan jatuh dalam lembah KENISTAAN. Yang pada gilirannya akan MENODAI nama dan citra Manusia itu sendiri.
Jalan hidup manusia yang harus dilalui adalah jalan HATI ( batin ). Batin yang bisa mencapai KEBENARAN. Hati yang demikian haruslah terbebas dari berbagai penyakit atau kotoran. Tanpa pamrih dalam bertindak, tidak dengki dan mendengki. Hati yang pemaaf. Sombong….telah jauh-jauh hari sudah ditinggalkan. Jika hati sudah lurus itu akan tercermin dalam perilakunya, tercermin dalam tutur kata dan terefleksi dalam aura wajahnya. Terpantul dalam suara ketika berbicara. Dalam kondisi hati yang jernih seseorang akan dapat melihat jalan hidup yang harus dilaluinya. Inilah barangkali CERMINAN sekaligus PENGEJAHWANTAHAN perilaku dari pada Hidup KHUSU’.
Jadi…mana yang bernilai…?? Shalat/Dzikir Khusu’ atau Hidup Khusu’…??? Terserah masing-masing anda menilai dan menjalaninya. So What gitcu loh…??
Maksud hati yang sudah sampai pada Kebenaran,
Kotoran yang telah sirna dari Jasad,
Mencegah segala keburukan,
Bagaikan tubuh yang Jelita,
Yang demikian itu jika telah sampai pada luar dan dalamnya,
Akhirnya seimbang, Bersih, jernih, tanpa campuran,
Akhirnya dapat dikatakan,
Lenyap sudah sifat AWAM manusianya.

SHALAT/DZIKIR KHUSU’ ATAU HIDUP KHUSU’
SUARA itu berseru kepadaku…..
Hendaklah engkau berjalan menuju kepada-Nya, dan DIA lah yang menjadi penuntunmu, maka akupun berjalan…dan KULIHAT DIRIKU sendiri.
Suara itu pun berseru “ Lalui semuanya itu..!!” Arahkan tujuanku kepada-NYA saja. Sungguhpun bila engkau bersama DIRIMU yang TERCELA, niscaya engkau akan BINASA, dan bila engkau berhenti dengan DIRIMU yang terpuji, niscaya engkau akan TERHIJAB.
Sungguh bila engkau telah terhijab dengan panggilan yang terpuji itu, maka engkau akan didatangi oleh panggilan-panggilan yang TERCELA, dan dengan paksa engkau akan DITAWAN, DIKERANGKENG, DIPASUNG…penyebabnya tak lain adalah karena engkau TERHIJAB….oleh EGO dan PAMRIH.
Akupun melanjutkan perjalanan….
Maka kulihat AKAL PIKIRANKU…. Suara itu berseru, Lalui saja dan jangan perdulikan…!!
Tetapkanlah tujuanmu kepada-NYA..!! Bila AKAL yang datang akan disusul oleh HIKMAT KEBIJAKSANAAN, Dan bila ia pergi maka iapun akan melihat dirinya..Bila ia membawamu masuk kedalam hikmat kebijaksanaan, Iapun akan berkata kepadamu “ Ikutlah aku..” maka kekuasaan sudah berada ditangannya. Bila ia datang, engkaupun akan menyertainya kepada hikmat kebijaksanaan. Bila ia pergi engkaupun akan mengikutinya menuju kepada HIJAB….
Suara itu berseru lagi, Langkahi saja siapa-siapa yang datang dan siapa-siapa yang pergi….!!
Akupun meneruskan perjalanan….
Ujar Suara itu….engkau telah melewati bahaya itu…!!
Maka kulihat KERAJAAN DUNIAWI seluruhnya dengan sekali pandang. Berseru pula Suara itu kepadaku..Lalui dan langkahi saja apa-apa yang berada di dalamnya, maka kesemuanya itu adalah KESENANGAN NAFSUMU dan IMPIAN-IMPIANnya.
Kemudian kulihat KERAJAAN LANGIT seluruhnya dengan sekali pandang.
Serunya pula : “ Lalui dan langkahi segala apa-apa yang ada di dalamnya..! maka kesemuanya itu adalah KESENANGAN AKAL BUDIMU dan rumahnya “.
Akupun melauinya…..
Kemudian aku melihat HIKMAT KEBIJAKSANAAN menyambut kedatanganku dan membuka pintu-pintu, dan dibalik pintu itu terdapat pintu-pintu lagi yang di dalamnya terdapat KHAZANAH. Dan, di dalam Khazanah itu berisi pula HARTA kekayaan, lalu akupun didatangi oleh AKAL, JIWA, ILMU dan MAKRIFAT, semuanya serempak mendatangiku…Plaass..Plaass..Plaass…!!
Suara itupun berkenan berkata kepadaku : Lalui saja kesemuanya itu… jangan berobah tujuanmu kepada-NYA…!! Engkau sudah menjalani sesuatu…!!
Lemparkan HIKMAT KEBIJAKSANAAN kepada orang-orang dan buatlah perjanjian dengan mereka, supaya mereka membangun gedung-gedung dan rumah-rumah dengannya. Inilah apa yang mereka tuju ( kesudahan yang diinginkan. Mereka menginginkan agar engkau BERCERAI BERAI. Tetap sajalah engkau berjalan menuju kepada-NYA…!! Dan kesemuanya itu tak layak bagimu untuk engkau tempati.
Akupun terus berjalan lagi…..
Kulihat orang-orang LALU LALANG dan mereka yang berjalan. Kulihat pula para ULAMA, para ZAHID dan para MUTTAQIN.

Lalu berkatalah Suara itu padaku…. ” Orang-orang yang lalu lalang akan sejurus dengan arah tujuannya, dan setiap pejalan seiring dengan lorong jalannya, dan sekali-kali tiadalah orang yang lalu lalang itu mengajakmu kecuali kepada MAQAM dan IQOMAHNYA. Maka bila engkau DITARIK oleh orang ALIM atau ULAMA, engkau akan diundang kepada ILMU PENGETAHUANNYA…!! Itu semua adalah LINTASANMU bukan tujuanmu, juga bukan tempatmu bertinggal.

Lalui saja dan jangan berhenti…!!
Akupun meruskan perjalanan lagi…..
Kulihat segala sesuatu, kulihat WAJAH dibalik WAJAHNYA, dan apa yang ada di balik ARTI dan MAKNA, kesemuanya menawarkan diri kepadaku dan berlomba-lomba menarikku dengan pelbagai usaha agar aku berpaling dari pada-Nya.
Suara itupun kembali berseru…!!: Segala sesuatu itu menawarkan diri melalui penglihatanmu yang memandang dan mengaitkan akan ARTI dan MAKNA dengan selera pengembaraanmu. WASPADALAH…dengan pandanganmu, jangan menengok kepada sesuatu agar mereka jemu dan menutup lesannya supaya tidak lagi menawarkan apa-apa kepadamu. Simpanlah kemauan kerasmu dari segala ARTI dan MAKNA, dan berhimpunlah kepada-NYA….!
Akupun menahan pandanganku dan menanggalkan kemauan kerasku…
Dengan nada gembira suara itupun berseru… “ SELAMAT DATANG ..!!
Terhadap hati hamba-NYA yang sunyi dari segala sesuatu “
Lalu Suara itupun berseru…. Engkau telah melewati Alam Semesta, dan sekarang tiba dalam PERJUMPAAN dengan sang Pencipta Alam Semesta.
Disaat itu aku mendengar Serunya…: KUN ( jadilah ) diusul pula oleh serunya..: Janganlah engkau berhenti di dalam Pesona KUN…!. Lalui…Lewati…!!
Walaupun KUN itu sumber dari pokok-pokok alam semesta, Jangan engkau dibawa-bawa hingga turun kebawah lagi dari MAQAMMU.
Akupun lalui KUN …dengan menggelontorkan ke AKUAN dan segala KENYATAAN ku…
Terdengar serunya… ” DIA lah yang DIA itu “ yang engkau tuju selama ini dengan KESENDIRIAN mu… tanpa segala ILMUmu, AMALmu, SIFATmu, bahkan MAKRIFATmu sekalipun,,,!! Karena semua yang NYATA itu TAK LAYAK bersanding di HADIRAT-NYA.
Kusahuti seru-Nya…Ya..MAULAYA..yang memfitrahkan daku untuk berdiri diantara kedua tanganMU, dan menatap dalam maqam HADIRAT-MU. Dan Nur-MU yang menjadi perisai untukku dari sambaran-sambaran perintah dan Larangan-MU.Tiba-tiba saja aku dikagetkan oleh lantunan suara MERDU suara-suara itu…
“ Yaa..Ayyatuhan Nafsul Mutma’innah, Irji’I ilaa Robbiqi raa diyatan Mardiyah, Fatkhulii fi Ibadih, Fakhulii Jannati “.

Mak…Jleggg…kakiku menapak dan tangankupun MENCENGKERAM bumi… Mataku terbelalak….nanar menatap sekeliling…..Rupanya…aku masih duduk bersila….Duh..Gusti….ternyata aku hanyalah seorang HAMBA….

BASMALLAH

MUKJIZAT ANGKA 19 DALAM AL-QUR’AN

Bilangan 19 adalah jumlah huruf yang terdapat pada kata ‘Basmallah’ setalh dilakukan penelitian ilmiah, maka didapatkan bilangan 19 adalah biilangan primer dalam system matematika, begitu juga ternyata Al-Qur’an membangun system matematikanya dengan bilangan tersebut, dengan arti lain bangunan matematika Al-Qur’an adalah kata ‘ Basmallah’ itu sendiri.
Kalau kita perhatikan angka 19 terdiri dari angka kecil dan angka besar, yaitu 1 bilangan terkecil, 9 merupakan bilangan terbesar dan karenanya angka 19 mewakili seluruh bilangan dalam system matematika, dan dibawah ini beberapa keistimewaan angka 19 sbb : MUKJIZAT ANGKA 19 DALAM AL-QUR’AN
Bilangan 19 adalah jumlah huruf yang terdapat pada kata ‘Basmallah’ setalh dilakukan penelitian ilmiah, maka didapatkan bilangan 19 adalah biilangan primer dalam system matematika, begitu juga ternyata Al-Qur’an membangun system matematikanya dengan bilangan tersebut, dengan arti lain bangunan matematika Al-Qur’an adalah kata ‘ Basmallah’ itu sendiri.
Kalau kita perhatikan angka 19 terdiri dari angka kecil dan angka besar, yaitu 1 bilangan terkecil, 9 merupakan bilangan terbesar dan karenanya angka 19 mewakili seluruh bilangan dalam system matematika, dan dibawah ini beberapa keistimewaan angka 19 sbb :
1. 19 x 1 = 19 ( 1 + 9 ) = 10 ( 1 + 0 ) = 1
2. 19 x 2 = 38 ( 3 + 8 ) = 11 ( 1 + 1 ) = 2
3. 19 x 3 = 57 ( 5 + 7 ) = 12 ( 1 + 2 ) = 3
4. 19 x 4 = 76 ( 7 + 6 ) = 13 ( 1 + 3 ) = 4
5. 19 x 5 = 95 ( 9 + 5 ) = 14 ( 1 + 4 ) = 5
6. 19 x 6 = 114 ( 1 + 1 + 4 ) = 6
7. 19 x 7 = 133 ( 1 + 3 + 3 ) = 7
8. 19 x 8 = 152 ( 1 + 5 + 2 ) = 8
9. 19 x 9 = 171 ( 1 + 7 + 1 ) = 9
10. 19 x 10 = 190 ( 1 + 9 + 0 ) = 1
11. 19 x 11 = 209 ( 2 + 0 + 9 ) = 2 .
Begitu seterusnya, dimulai dari angka 1 dan berakhir angka 9, kemudian berakhir pula pada angka 9,
Angka 19 adalah bilangan ‘Basmallah’ dan pertama kali yang turun dari Al-Qur’an adalah 19 kata, yaitu : Jumlah kata Surat Al-Alaq ( Iqro) dari ayat 1 sampai dengan ayat 5, kemudian urutan surat tersebut dalam Al-Qur’an adalah yang ke 19 , jika dihitung dari akhir Al-Qur’an, angka 19 dalam ‘ Basmallah ’ dapat juga diuraikan sbb :
Kata Ism, terulang dalam Al-Qur’an sebanak 19 kali ( 19 x 1 ).
Kata ALLAH, terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 2698 kali ( 1 9 x 142 ).
Kata Rachman terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 57 kali ( 19 x 3 ).
Kata Rachim terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 114 kali ( 19 x 6 ).
Pengulangan kalimat-kalimat diatas sebanyak 152 kali ( 1 + 142 + 3 + 6 = 152).
Sedangkan, 152 adalah hasil dari 19 x 8,,,,,,,,,, sungguh menakjubkan !!!. .
Begitu seterusnya, dimulai dari angka 1 dan berakhir angka 9, kemudian berakhir pula pada angka 9,
Angka 19 adalah bilangan ‘Basmallah’ dan pertama kali yang turun dari Al-Qur’an adalah 19 kata, yaitu : Jumlah kata Surat Al-Alaq ( Iqro) dari ayat 1 sampai dengan ayat 5, kemudian urutan surat tersebut dalam Al-Qur’an adalah yang ke 19 , jika dihitung dari akhir Al-Qur’an, angka 19 dalam ‘ Basmallah ’ dapat juga diuraikan sbb :
Kata Ism, terulang dalam Al-Qur’an sebanak 19 kali ( 19 x 1 ).
Kata ALLAH, terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 2698 kali ( 1 9 x 142 ).
Kata Rachman terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 57 kali ( 19 x 3 ).
Kata Rachim terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 114 kali ( 19 x 6 ).
Pengulangan kalimat-kalimat diatas sebanyak 152 kali ( 1 + 142 + 3 + 6 = 152).
Sedangkan, 152 adalah hasil dari 19 x 8,,,,,,,,,, sungguh menakjubkan !!!.

Nama wali

Nama Wali Songo
1.Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2.Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3.Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
4.Sunan Drajat atau Raden Qasim
5.Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq
6.Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
7.Sunan Kalijaga atau Raden Said
8.Sunan Muria atau Raden Umar Said
9.Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

Sabtu, 30 April 2016

Jika kaya yg berkuasa

Jika si kaya yang menggenggam dunia,mngkinkah si miskin yg memeluk surga

Manusia hidup untuk mewujudkan segala mimpinya, menggantungkannya setinggi langit dan berharap suatu hari ketika ia dapat memetik mimpi yang pernah ia gantungkan..

Tapi, apakah itu berlaku untuk orang miskin?
Jangankan untuk meraih mimpi yang menjulang sangat tinggi,untuk sekedar berdiri dan berjalan pun masih tertatih – tatih , karena dipunggungnya dibebani setumpuk beban berat..
Lihat apa yang ada disekeliling kita,mengapa tidak pernah habis mata kita melihat sesosok kelaparan, tidak terurus,penuh beban, dan ada begitu banyak air mata yang hanya bisa tertahan dan tidak ada waktu lagi untuk sekedar meneteskannya, meratapi nasib yang dihadapi..

Mengapa tuhan tidak menciptakan manusia dengan keadaan materi yang sama?

Bukankah setiap orang lahir ke dunia dengan rezeki yang telah tuhan tentukan dari sejak ruh nya ditiupkan saat dia masih dalam kandungan, lalu mengapa harus “berbeda”
Mengapa ada si kaya dan si miskin??
Apakah tuhan membedakan semua makhluknya ?

Bukankah tuhan maha adil? Bukankah tuhan maha kaya, lalu mengapa msh ada yang harus meregang nyawa hanya karena lapar
Apakah tuhan tidak menyayangi semua makhluknya sama rata??

JELAS TIDAK!!
Cinta abadi jelas cinta tuhan pada makhluknya, pada ciptaannya
Tuhan lebih mengetahui bagaimana cara nya membuat kita bahagia, tuhan memiliki banyak cara yang “Unik” untuk mencintai makhluknya
Lihat Negara yang sedang kita tapaki saat ini, betapa setiap penjurunya penuh dengan orang miskin. Anak kecil yang harus kehilangan masa kecilnya hanya untuk mencari rupiah, begitu juga banyak seorang yang sudah jompo masih harus tertatih – tatih mencari pundi pundi rupiah.

Apa yang mereka inginkan hingga mereka begitu bersiteguh ingin menaklukan hari demi rupiah?? Apa mereka ingin membeli mobil ? ingin mengumpulkan uang untuk berlibur ? ingin sekedar menyempurnakan diri disalon? Ingin membeli ini itu atau apa ???

Tentu BUKAN!!
Mereka setiap hari meneteskan keringat, melawan terik matahari, menghirup debu jalanan, hanya untuk memasukan seonggok nasi ke perutnya yang tak lagi bisa diajak kompromi, hanya itu tujuannya..

Hanya untuk menyambung hidupnya mereka harus sekeras itu bertarung dengan dunia, sungguh sangat ironi!! Sementara ditempat lain, ada banyak perut buncit kekenyangan dengan uang haram yang mereka telan, hasil dari memakan uang yang bukan hak nya.mereka nafkahkan kepada keluarganya dan membentuk anak2nya dengan segala kenyamanan yang berlebihan
Mengapa tuhan harus menciptakan mereka seperti itu ??

Tuhan begitu menyayangi makhluknya, tuhan ingin kita menjadi manusia yang bisa lulus dari semua ujiannya
Tuhan menguji manusia dengan kekayaannya, atau dengan kemiskinannya

Lihat ketika seorang miskin menukar cucuran keringatnya dengan rupiah yang tak seberapa, dia akan begitu sangat bersyukur, mengapa?? Karena untuk mendapatkannya itu bukan hal yang mudah seperti membalikan telapak tangan

Tapi lihat ketika seorang kaya mendapatkan rupiah yang jauh lebih banyak, apakah mereka akan bersyukur?? Atau tetap yang pertama terucap dalam doanya adalah meminta??

Untuk mereka uang pecahan kecil hanyalah recehan yang tak ada artinya, karena mreka merasa sanggup mndapatkan yang lebih dari itu

Tuhan menguji si miskin dengan kesabarannya, bagaimana mereka tetap bersyukur dengan yang mereka miliki
Sementara tuhan akan meminta pertanggungjawaban atas setiap harta yang dimiliki si kaya, karena diantara harta mereka, ada bagian fakir miskin dan anak yatim

Lihat mengapa tuhan menciptakan orang cacat, padahal tuhan bisa menciptakan manusia begitu sempurna. itu karena tuhan ingin kita yang diciptakan sempurna itu tetap bersyukur, maka jangan pernah meremehkan atau memandang sebelah mata mereka yang kurang sempurna itu. Karena mereka lah yang terpilih oleh tuhan untuk mengingatkan kita, dan mereka sanggup menerima cobaan seperti itu, artinya kemampuannya melebihi kita
Lihat mengapa seorang anak yang terlahir di keluarga miskin tidak bisa mewujudkan mimpinya, mengapa??
mengapa seorang yang pintar hanya karena dia tidak memiliki uang dia tidak bisa merubah nasibnya. Mengapa mereka dengan kemampuan yang lebih rendah bisa sekolah setinggi mungkin,menjadi dokter, politikus, ekonom, designer, apa semua hanya karena uang ??
apa kekayaan dan nasib itu menjadi satu unsur genetic yang diturunkan??benarkah hanya anak dari keluarga kaya yang bisa mewujudkan mimpinya, apakah hanya mereka yang bisa merasakan kenyamanan dunia?lalu mengapa tuhan membiarkan hal itu?

KARENA DUNIA INI SEMENTARA!!kehidupan yang kekal itu adalah setelah kita mati,dan bukan dengan kekayaan kenyamanan didapatkan disana..
Kenapa msh banyak orang yang tidur dijalanan, tidak merasakan nyamannya tempat tidur, tidak ada atap yang melindungi dari terik matahari, derasnya hujan, dan semua itu mengapa harus terjadi ??
Ini adalah tugas kita, tugas manusia yang sesungguhnya, tugas manusia yang memang benar manusia, yang dilengkapi akal pikiran juga perasaan
Mereka memang tidak lahir dari rahim yang sama, tapi mereka tetap saudara kita

Apakah tidak teriris hati kita saat melihat seusia kakek nenek yang masih bekerja, apakah tidak berontak jiwa kalian melihat anak – anak kecil yang harus dijalanan, apakah tidak menetes butiran air mata kalian dengan apa yang terjadi pada saudara kita itu..bukankah dari harta yang kita miliki itu ada bagian milik mereka.

Saat ini bersyukurlah atas apa yang kita miliki, memiliki harta memang bisa menaklukan dunia, segalanya di dunia bisa dibeli dengan uang, tapi tidak untuk akhirat
Belum tentu kita mampu diuji seperti saudara kita, jangan hanya sekedar terharu,jangan hanya mengunggu untuk menjadi kaya lalu memberi, tapi cobalah berbagi dari apa yang kita punya, semampu kita, sebisa kita, kecil menurut kita akan menjadi sangat berguna dari pada tidak sama sekali..
Semoga kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan mereka yang terasing didunia yang keras ini, akan menjadi bkal mendapatkan kebahagiaan yang dikehidupan yang kekal kelak

Doaku hari ini
Ya allah, aku ingin menjadi berguna disetiap sisa usia yang entah kapan akan berakhir
Ya allah, izinkan aku menjadi perantaramu untuk membuat mereka yang hidup dalam kesusahan menjadi lebih mudah, membuat mereka yang kelaparan bisa menjadi kenyang, membuat mereka menjadi memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan ilmu..
Amien

Segeralah berbuat lebih untuk orang – orang disekitar kita